Salah satu mukjizat Rasulullah saw adalah mukjizat terhadap makanan
Kisah ini terjadi ketika persiapan perang Khondaq untuk
membuat parit sudah berjalan selama lebih kurang 2 minggu atau di kisah yang
lain sudah terjadi selama 1 bulan.
Seluruh pasukan dan Rasul mengalami kekurangan
makanan, bahkan sampai 3 hari tidak ada makanan sama sekali, sehingga para
sahabat Rasul mengikat 2 buah batu di perut mereka untuk mengurangi rasa lapar.
Ketika ada dua orang sahabat yang mengadukan hal ini pada Rasul, maka Nabi
tanpa bicara dengan senyum justru membuka bajunya dan menunjukkan 3 buah batu
yang mengganjal perut Nabi. Mereka semua dalam keadaan yang sama, belum
mendapatkan makanan selama 3 hari.
Melihat hal itu, salah satu sahabat nabi yang bernama
Jabir bin Abdullah, merasa tersentuh dan menghadap nabi untuk ijin pulang ke
rumah.
Tujuannya adalah untuk mencari makanan di rumahnya
guna diberikan Nabi.
Jabir bin Abdillah RA menceritakan ttg hal tersebut
kepada istrinya di rumah, tapi tidak ada persediaan makanan di rumahnya kecuali
seekor anak kambing dan 1 shak gandum (sekitar 2,5/5 KG).
Maka usul istrinya kepada Jabir, agar menyembelih anak
kambing untuk dibuatkan kare, dan gandum dibuat untuk roti. Setelah semua
masakan tersebut siap, disuruhlah Jabir untuk mengundang Nabi beserta 3 atau 4
orang sahabat, karena makanan yang tersedia hanya untuk 5 orang saja.
Bergegaslah Jabir menemui Rasul untuk membisikkan
kepada Rasul.
“Ya Rasulullah, saya ada sedikit makanan
di rumah, ajaklah bersama anda 3 atau 4 orang sahabat”, bisik Jabir.
di rumah, ajaklah bersama anda 3 atau 4 orang sahabat”, bisik Jabir.
“Ya Jabir, apa yang kamu punya di rumah” Tanya
Rasulullah
“Kami menyembelih satu ekor anak kambing, dan membuat
roti dari 1 shak gandum”, jawab Jabir.
“Banyak sekali Jabir”, kata Rasulullah.
Kemudian Rasulullah naik ke batu besar dan berteriak
kepada seluruh pasukan muslim yang berjumlah sekitar 1000 orang.
“Wahai Muhajirin dan Anshor, datanglah semua ke rumah
Jabir, karena dia mengundang kalian semua”, teriak Nabi.
“Ya Rasul, kami hanya punya makanan untuk 5 orang,
mengapa Anda mengundang seluruh Muhajirin dan Anshor”, Tanya Jabir kepada Nabi
dengan khawatir.
“Pulanglah ke rumah, jangan disentuh makananmu sampai
aku dating ke rumahmu”, pesan Rasul.
Berlarilah Jabir ke rumah untuk menceritakan hal tersebut
kepada istrinya, suami istri inipun diliputi khawatir akan undangan Rasul
kepada para sahabat Muhajirin dan Anshor tersebut. Tapi mereka mematuhi
perintah Nabi, untuk tdk menyentuh masakannya sampai Nabi sendiri tiba di
rumahnya. Mereka percaya akan mukjizat rasulullah.
Setelah Rasul tiba dirumah Jabir bersama 1000 orang
Muhajirin dan Anshor, maka Rasul masuk ke rumah Jabir dan menyuruh Jabir untuk
memanggil tiap 10 orang masuk ke dalam rumah untuk makan sampai kenyang. Rasul
yang menyendokkan kare ke masing2 orang dan membagikan roti gandum ke masing
masing orang.
Bergiliranlah tiap 10 orang masuk ke rumah Jabir
sampai seluruh pasukan selesai makan sampai kenyang, akan tetapi kare serta
roti yang dibagikan oleh Nabi tidak berkurang sedikit pun. Mukjizat Rasulullah tidak berhenti sampai disitu.
Akhirnya nabi menyuruh Jabir untuk membagikan kepada
seluruh penduduk Madinah, dan setelah semua penduduk Madinah makan sampai
kenyang, masih tidak berkurang sedikitpun kare dan roti yang dibagikan tadi.
Dan giliran terakhir yang makan adalah Nabi beserta
keluarga Jabir menikmati hidangan tersebut sampai semuanya merasa kenyang.
Begitulah salah satu mukjizat Rasullullah SAW terhadap
makanan. Dan masih banyak mukjizat Nabi yang lainnya berkaitan dengan muamalah
dengan para sahabat-sahabatnya.
No comments:
Post a Comment